Semua wanita di dunia pasti pernah pernah merasakan menstruasi yang terjadi setiap bulan berdasarakan siklus haid mereka. Namun, ada beberapa wanita yang tidak mengetahui bagaimana proses terjadinya menstruasi hingga tanda menstruasi luput dari perhatian mereka, karena ketidak tahuan tersebut wanita susah mencegah kelainan setiap menstruasi terjadi.
Penting bagi setiap perempuan untuk mengenali dan mengetahui bagaimana proses menstruasi, pengenalan tersebut berguna untuk memperoleh gambaran mengenai langkah terbaik dalam mengurangi resiko yang akan terjadi di kemudian hari.
Sebagaimana yang telah kami jelaskan secara rinci pada artikel yang lalu (baca: proses terjadinya menstruasi). Secara sederhana menstruasi dapat diartikan sebagai proeses pendarahan yang terjadi pada masa tidak terjadinya ovulasi (terdapat pembuahan dalam rahim).
Secara tersirat pengertian tersebut memberikan gambaran bahwa proses menstruasi akan terus berlangsung selama masa pembuahan dan akan berhenti pada masa menopause.
Secara umum menstruasi terjadi lebih awal, lalu disusul dengan pendarahan dari rahimm yang berlangsung selama beberapa hari. Kemudian, datang bulan terjadi saat sel telur keluar dari indung telur yang tidak disertai dengan pembuahan dari sel sperma. Proses tersebut akan berdampak pada peluruhan sel telur di dalam rahim.
Jika proses menstruasi Anda mengikuti pola di atas, berarti haid yang Anda alami sejauh ini masih tergolong normal, berbeda dengan haid yang berlangsung lebih lama (melebihi 7 hari) tidak tergolong menstruasi normal.
Mungkin Anda juga pernah mengalami hal demikian, namun rasa panasaran Anda tidak menggeraakan kaki untuk mengetahui lebih lanjut, padahal dalam ilmu medis menstruasi dengan jenis seperti di atas (masa haid lama dari biasanya) dikategorikan ke dalam menstruasi tidak normal.
Secara umum proses atau siklus menstruasi normal akan terjadi dalam rentang waktu 21 sampai 35 hari dan memakan waktu sampai 3 atau 7 hari. Sedangkan volume sel telur dalam kondisi menstruasi normal berkisar pada 35 hingga 150 ml.
Lalu pertanyaan yang timbul,
Kenapa menstruasi saya lebih dari 7 hari atau berlansung lebih lama? Berapakah Volume darah yang dikatakan tidak normal?
Inilah sebagian pertanyaan yang timbul dari beberapa wanita hingga menimbulkan kegelisahan mendalam. Jika Anda termasuk dari salah satu wanita tersebut, maka kami pastikan Anda terbiasa mengabaikan masalah menstruasi.
Ada beberapa masalah yang terjadi ketika proses datang bulan terasa lebih lama dari biasanya. Salah satu di antaranya adalah gangguan pada uterus atau disebut dengan Disfunctional Uterine Bledding (baca; gangguan menstruasi).
Jika Anda masih tidak mengerti dengan gangguan menstruasi tersebut, akan kami jelaskan secara bertahap yang disertai dengan beberapa kasus yang umum terjadi pada wanita.
Disfunctional Uterine Bledding atau biasa disebut dengan gangguan uterus merupakan sebuah masalah yang biasa terjadi pada bagian uterus dan mengakibatkan keluarnya darah dari rahim secara berlebihan.
Sayangnya kejadian gangguan uterus beriringan dengan masa tahap usia produktif sehingga sering membuat proses menstruasi terasa lebih lama.
Mungkin Anda bertanya lagi, mengapa hal tersebut terjadi? Apakah ada kejadian khusus yang memicu?
Terdapat beberapa fakror yang melatarbelakangi gangguan uterus, di antaranya: gangguan metabolisme hormon pada organ tubuh tertentu seperti otak, rahim, dan indung telur. Namun gangguan pada hormon tersebut tidak disertai dengan adanya kelainan pada organ reproduksi.
Selain itu gangguan ini diawali dengan kondisi uterus yang tidk berfungsi secara baik dan ditandai dengan perdarahan secara berlebihan.
Untuk memperkaya pemahaman mengenai gangguan ini, kami berikan sebuah gambaran khusus cirri-ciri umum menstruasi yang berkepanjangan.
Jika Anda mengalami menstruasi melebihi dari hari-hari biasa, misalanya berlangsung lebih dari 7 hari. Atau darah menstruasi melebihi dari kata wajar. Meskipun ini berbeda dengan gangguan menstrasi 2 kal dalam sebulan, kesimupulan pertama hal tersebut adalah gangguan uterus .
Lantas bagaiamana solusinya?
Seperti yang kami sebutkan di atas, gangguan ini dikategorikan dalam menstruasi yang tidak normal. Sehingga rata-rata gangguan uterus pada wanita dapat berakibat fatal jika tidak diatasi dengan penangan khusus dari seorang ahli.
Kami sangat menyarankan untuk menghubungi dokter sepesialis untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan penangan lebih khusus.
Untuk mendiagnosa adanya gangguan, Anda akan memerlukan beberapa tahapan mulai dari tes wawancara seputar proses menstruasi dan kondisi kejiwaan Anda.
Ada baiknya saat akan melakukan wawancara perhatikan kondisi psikis Anda, Jaga mood Anda tetap baik saat menstruasi berlangsung.
Kemudian setelah menjalani tes wawancara, Anda akan melakukan tahapan selanjutnya yaitu pemeriksaan kesehatan secara umum untuk mengetahui penyebab utama pendarahan tersebut.
Pemeriksaan ini akan menghasilkan beberapa diagnosa seputar apakah proses menstruasi yang panjang tadi dikarenakan infeksi, tumor, abortus, atau ada gangguan lainnya.
Sebaliknya, Jika tidak ditemukan kelainan atau permasalahan serius maka langkah yang akan dilakukan adalah menghentikan pendarahan. Tetapi jika kadar Hb kurang dari 80 % maka harus dilakukan transfusi darah.
Ada beberapa segelintir wanita yang tidak ingin repot melakukan tahapan pemeriksaan di atas sehingga meraka cenderung mengkonsumsi obat.
Perlu dipahami bahwa pemilihan obat menstruasi harus di bawah pengawasan dokter. Karena ada beberapa kasus wanita alergi terhadap obat tertentu yang akan berdampak pada kesehatan.
Demikianlah informasi seputar gejala dan cara mengatasi proses menstruasi yang berlangsung lama. Jika Anda mengalami hal yang sama, jangan sungkan untuk menanyakan ke dokter, jangan mengambil tindakan sendiri untuk mengurangi permasalahan yang dapat timbul dikemudian hari. Terimah kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar