Rabu, 03 Februari 2016

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Yang Sangat Bermanfaat Untuk Anda




Sebelum merencanakan anda akan membeli sebuah asuransi kesehatan kepada perusahaan asuransi, sebaiknya terlebih dahulu anda berfikir dan memantapkan langkah agar nantinya asuransi yang anda pilih tidak salah kaprah. Perlu kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi agar anda tidak tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan dari pihak perusahaan asuransi terkemuka. Asuransi kesehatan adalah asuransi yang banyak di cari dan diminati oleh kebanyakan masyarakat, lalu bagaimana caranya anda memilih asuransi kesehatan yang terbaik? Karena tidak dipungkiri juga banyak kasus terjadi di masyarakat tentang sebuah asuransi kesehatan. Memilih sebuah asuransi perlu pemahaman dan kejelian yang tinggi karena asuransi merupakan sebuah  produk dengan ketentuan yang sangat kompleks. Manfaat asuransi kesehatan akan anda dapatkan jika anda jeli dan teliti dalam memilih dan membeli asuransi tersebut karena nantinya keberlangsungan kesehatan anda akan terjamin dengan asuransi kesehatan ini.

Lalu bagaimana memilih asuransi kesehatan ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh anda? Di bawah ini akan dipaparkan untuk anda diantaranya adalah dapat diterima di semua rumah sakit. Pastikan setelah anda membeli sebuah asuransi kesehatan, rumah sakit rekanan perusahaan asuransi dapat menerima klaim dari asuransi kesehatan tersebut. Semakin banyak rumah sakit yang melakukan kerjasama akan semakin baik, karena perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk asuransi kesehatannya sudah mempunyai daftaran rumah sakit yang dapat anda kunjungi di saat kesehatan anda terganggu. Manfaat asuransi kesehatan keluarga sebagai tips yang kedua dapat anda maksimalkan jika memilih membeli asuransi kesehatan, yaitu dengan cara setiap keluarga yang terdiri dari beberapa orang mengajukan membeli asuransi kesehatan tetapi yang diperlukan hanya satu polis asuransi kesehatan saja. Dengan masuknya semua anggota keluarga dalam satu polis maka premi yang wajib dibayar akan lebih murah dari pada mengajukan masing-masing.

Setiap asuransi mempunyai kelebihan masing-masing dan manfaat yang didapatkan oleh nasabah sangat beraneka ragam. Asuransi kesehatan dengan program terbaiknya akan anda dapatkan dengan segala macam bentuk rincian biaya dan keperluan medis bagi anda yang mengalami gangguan kesehatan.

Selasa, 02 Februari 2016

Bingung Cari Cara Diet? 4 Minuman Malam hari ini, Sukseskan Program Diet Kamu !


Minuman yang Baik Diteguk Saat Malam 
Untuk Sukseskan Program Diet

Mendapatkan berat badan yang ideal dan proporsional tentunya merupakan sebuah dambaan untuk kebanyakan orang. Agar mendapatkan hasil tersebut, setiap orang sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan serta minuman yang rendah lemak. Selain olahraga, memenuhi asupan kalori, gizi ataupun nutrisi yang seimbang merupakan satu bentuk tindakan untuk menyukseskan program diet anda. Termasuk juga menu makan yang anda lahap saat malam hari, dimana kerap kali disalahkan lantaran merasa hal tersebut sebagai pemicu semakin banyaknya lemak yang menempel pada tubuh.

Bukan hanya makanan yang salah saja yang akan dapat menggagalkan program diet anda, minuman pun demikian. Anda harus mengetahui beberapa minuman yang dianjurkan untuk anda teguk disaat malam hari menjelang tidur guna menyukseskan program diet anda. Minuman apa saja itu ? Berikut ulasannya :

Kandungan Asam Amino Susu, Mensintesis Protein Kamu

Minuman yang baik untuk diteguk pada malam hari yang pertama adalah Susu. Susu mengandung triptofan yang merupakan salah satu asam amino esensial pada tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk mensintesis protein. Triptofan tersebut mempunyai kadar lemak yang rendah, sehingga meminum susu di malam hari adalah kebiasaan baik yang tidak mengganggu ataupun bahkan menggagalkan program diet anda. 
Diet dengan Susu (foto: id.gopher.co.id)
Triptofan yang terkandung dalam Susu juga akan membantu untuk mencukupi kebutuhan istirahat di malam hari. Tidur anda akan terasa lebih nyenyak jika membiasakan untuk meminum susu sebelum tidur.

Teh Hijau Bantu Kamu Ngurangi Kadar Lemak dalam Tubuh

Minuman baik untuk diteguk di malam hari yang selanjutnya adalah Teh Hijau. Teh hijau adalah minuman herbal alami yang kaya akan khasiatnya. Salah satu khasiat dari Teh Hijau adalah membantu untuk mengurangi kadar lemak yang ada dalam tubuh. Teh hijau mengandung polifenol yang bermanfaat untuk melindungi diri dari radikal bebas, serta juga akan memberikan pengaruh terhadap penyerapan lemak di dalam tubuh. 

Menyeduh teh hijau dengan air hangat dan meminumnya ketika malam hari adalah hal yang tepat untuk membantu menyukseskan program diet kita. Selain bermanfaat untuk membantu penyerapan lemak di dalam tubuh, teh hijau juga bermanfaat untuk membakar ekstra kalori. Satu cangkir teh hijau, sektar 150 ml akan bisa membantu membakar 25 sampai dengan 30 kalori yang ada dalam tubuh kita. Pembakaran kalori yang disebabkan karena meneguk seduhan teh hijau memang tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan berolahraga. Memang alangkah baiknya untuk mendapatkan hasil diet yang optimal, meneguk seduhan teh hijau di malam hari bisa untuk diimbangi dengan berolahraga di pagi harinya. 
Diet dengan Teh Hijau (foto: ratukuliner.com)
Anda disarankan untuk meneguk teh hijau tanpa dengan tambahan gula ataupun sirup. Meneguknya secara alami dengan menggunakan air hangat saja itu lebih baik. Sebetulnya meneguk teh hijau dalam keadaan hangat ataupun dingin sama saja menyehatkan. Akan tetapi, jika seduhan teh hijau kita tambahkan dengan es batu, maka tidak lama es pun tentu akan mencair dan akan bercampur dengan air tehnya. Hal itu akan menjadikan kepekatannya mengalami penurunan, sehingga juga akan mempengaruhi kurangnya manfaat dari teh hijau itu sendiri untuk menurunkan berat badan anda. Maka dari itu, sangat disarankan kepada anda untuk meneguknya dalam keadaan panas atau hangat.

Air Lemon atau Jeruk Nipis Luruhkan Lemak Tubuh Kamu

Air perasan lemon atau jeruk nipis merupakan satu minuman yang baik juga untuk membantu anda sukses menjalankan program diet. Walaupun rasa asam yang dimiliki oleh lemon ataupun jeruk nipis terasa kurang nikmat jika disantap secara langsung, akan tetapi kandungan nutrisi yang dimilikinya sangat bermanfaat untuk tubuh. Vitamin C berlimpah yang ada didalam lemon ataupun jeruk nipis mempunyai manfaat sebagai antioksidan serta juga penangkal racun jahat. 
Diet dengan Jeruk Nipis (foto: portalremaja.co.id)
Selain itu, perasan air lemon juga dapat untuk membantu mengurangi gumpalan lemak yang menempel dalam tubuh. Meminumnya saat malam hari dengan dipadukan bersama air hangat akan membantu anda untuk menurunkan berat badan anda secara perlahan. Tak perlu meracik lemon dengan repot-repot, anda hanya perlu menyediakan 150 ml air hangat untuk dicampurkan dengan perasan air lemon.

Madu Sebagai Pengganti Nafsu Makan Kamu di Malam Hari

Madu telah terkenal menjadi satu bahan yang membantu untuk menurunkan berat badan. Diet madu terbukti dapat menurunkan berat badan seseorang sampai dengan 1.4 kilogram dalam seminggu. Menimum madu murni akan bisa memperbaiki metabolisme tubuh dan juga memangkas lemak ketika anda tidur di malam hari. 
Diet dengan Madu (foto: www.rumahtips.com)
Meneguk madu murni sebanyak satu sendok makan bersama dengan air hangat saat sebelum tidur di malam hari akan membantu anda untuk mengurangi keinginan makan di malam hari. Maka dari itu, madu terpercaya menjadi salah satu minuman baik yang akan membantu menyukseskan program diet anda.

Demikianlah artikel 4 Minuman Malam hari ini, ebagasi salah satu cara dan alternatif program diet di malam hari. Mudahan bermanfaat.

Tipe, Gejala dan Macam-Macam Sindrom Pramenstruasi (PMS) yang Wajib Kamu Tahu


Mengenal Jenis Sindrom Pramenstruasi dan Penanganannya

Bagi para wanita istilah PMS atau premenstrual syndrome atau sindrom pra menstruasi tentu sudah tidak asing lagi. Dimana PMS sering diartikan sebagai gejala dan ciri seorang wanita ketika akan mengalami menstruasi, baik itu secara fisik maupun emosi. Pada saat menjelang menstruasi umumnya para wanita mengalami berbagai keluhan, mulai dari kondisi tubuh yang lebih panas, payudara yang nyeri dan bengkak, hingga mual, pusing dan sakit kepala. Selain itu kondisi emosi juga cenderung lebih labil dan sensitif, tidak mengherankan jika menjelang menstruasi seorang wanita bisa uring-uringan tanpa sebab yang jelas atau hanya karena masalah sepele. Nah, pernahkah Anda mengalami hal itu? Jika ya, berarti Anda sedang mengalami PMS.

Cara Mengatasi PMS
Sindrom Pramenstruasi PMS (foto: www.theonethaimassage.co.uk)
Tahukah Anda jika PMS memiliki tipe dan gejala yang bermacam-macam? Bagi Anda yang belum memahami hal ini perlu diperhatikan bahwasanya, tipe dan gejala PMS yang akan Anda ketahui nantinya akan sengat berpengaruh terhadap mengatasi seputar keluhan menstruasi. Jika Anda penasaran mengenai apa saja tipe PMS dan bagaimana gejalanya, berikut ini ulasan lengkapnya untuk Anda. 

Tipe dan Gejala PMS yang Wajib Anda Tahu

Dr. Guy E. Abraham, seorang ahli kandungan dan kebidanan dari Fakulitas Kedokteran UCLA AS, membagi jenis PMS menjadi 4 tipe berdasarkan gejalanya, yaitu:

1. PMS tipe A (Anxiety)

Jenis PMS tipe A ditandai dengan gejala kondisi kejiwaan yang cenderung cemas, perasaan yang labil, saraf tegang dan lebih sensitif. Bahkan ada beberapa wanita yang mengeluhkan depresi ringan hingga sedang menjelang menstruasi. Kondisi tersebut disebabkan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Beberap peneliti mengungkapkan bahwa kondisi tersebut juga dimungkinkan karena kekurangan vitamin B6 dan magnesium.

Pada penderita PMA tipe A, disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang berserat dan mengurangi konsumsi kopi.

2. PMS tipe H (Hyperhydration)

Jenis PMS tipe H ditandai dengan gejala adanya pembengkakan (edema), payudara terasa nyeri, perut kembung, bengkak di kaki dan tangan, dan berat badan cenderung naik. Kondisi pembengkakan bisa disebabkan karena adanya penumpukan cairan pada jaringan di luar sel akibat tingginya asupan gula dan garam. Penanganan yang diberikan untuk mengurangi keluhan tersebut biasanya berupa obat deuretik untuk mengurangi cairan dan natrium di dalam tubuh. 

Upaya pencegahan terhadap PMS tipe ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi asupan garam dan gula dalam konsumsi sehari-hari.

3. PMS tipe C (Craving)

Jenis PMS ini ditandai dengan gejala adanya rasa lapar dan cenderung ingin mengkonsumsi jenis makanan yang manis dan karbohidrat. Dan biasanya setelah 20 menit mengkonsumsi makanan dalam jumlaa yang banyak akan diikuti dengan keluhan hipoglikemia yang ditandai dengan gejala kelelahan, jantung berdebar, pusing bahkan dalam kondisi yang parah bisa menyebabkan pingsan. Hipoglikemia terjadi karena terjadi peningkatan hormon insulin di dalam tubuh.

Rasa lapar dan keinginan untuk mengkonsumis makanan manis bisa disebabkan karena adanya stress, tingginya asupan garam dan tidak terpenuhinya omega 6 (asam lemak esensial), ataupun karena kekurangan magnesium.

4. PMS tipe D (Depression)

Jenis PMS tipe ini ditandai dengan gejala timbulnya rasa depresi, lemah, gangguan tidur, ingin menangis tanpa sebab yang jelas, cenderung pelupa, kesulitan mengucapkan kata-kata dan cenderung merasa bingung. Biasanya PMS tipe D terjadi bersamaan dengan PMS tipe A. PMS tipe D disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara hormon progesteron dan estrogen, dimana hormon progesteron terlalu tinggi.

Kombinasi PMS tipe D dengan tipe A bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti misalnya kondisi stress, kekurangan magnesium, kekurangan vitamin B6, kekurangan asam amino tyrosine dan karena faktor penyerapan maupun penyimpanan timbal di dalam tubuh.

Sebagai upaya untuk mengurangi keluhan dari PMS tipe D maupun kombinasi dengan tipe A, maka disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium dan vitamin B6.

Ada kalanya seorang wanita juga mengalami kram perut menjelang menstruasi, namun ternyata keluhan tersbut tidak termasuk PMS walaupun kadang muncul bersama gejala PMS. Gejala kram perut lebih dikenal dengan istilah dismenorrhea. Kondisi dimenorrhea diyakini akan membaik bahkan bisa hilang jika seorang wanita telah melahirkan, namun tidak demikian dengan PMS.

Tips Aman Mencegah Keluhan yang diakbitkan PMS

Membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, daging merah, protein, minuman bersoda, kopi, alkohol dan rokok.

Lebih banyak mengkonsumsi ikan, ayam, kacan-kacangan, sayuran hijau, makanan yang mengandung asam linoleat, makanan yang mengandung vitamin B6, dan magnesium.

Mengurangi konsumsi susu dan produk olahannya, dan bisa diganti dengan kedelai.

Melakukan aktivitas fisik atau olehraga secara teratur.

Menghindari stress dan menjaga berat badan.

Nah, itulah beberapa jenis PMS dan cara penanganan maupun pencegahannya, semoga bisa menambah pengetahuan Anda sehingga bisa meminimalisir keluhan PMS di bulan-bulan berikutnya.

Minggu, 31 Januari 2016

Mengenal Jenis Imunisasi yang Direkomendasikan Untuk Ibu Hamil


Pada masa kehamilan daya tahan ibu hamil biasanya mengalami penurunan, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri maupun parasit. Oleh karena itu diperlukan upaya preventif sebelum dan selama kehamilan untuk melindungi ibu hamil dari resiko tersebut. Namun demikian imunisasi yang dilakukan selama masa kehamilan harus sesuai dengan rekomendasi dari dokter, dimana dokter tidak merekomendasikan pemberian vaksin yang berasal dari virus yang hidup, karena dikhawatirkan justru akan menimbulkan infeksi dan membahayakan janin, mengingat daya tahan ibu yang cenderung rendah selama masa kehamilan. Itulah sebabnya imunisasi yang dianjurkan adalah vaksin yang mengandung virus mati yang tidak aktif. Lalu imunisasi apa sajakah yang direkomendasikan untuk ibu hamil? Berikut ini adalah ulasan lengkapnya untuk Anda.

Imunisasi Yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

1. Influenza

Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang menerima vaksin flu diketahui memiliki bayi yang lebih memiliki ketahanan dari serangan influenza. Resiko infeksi flu bisa mengalami peningkatan pada ibu hamil yang kekurangan gizi. Namun demikian, imunisasi flu yang menggunakan virus tidak aktif ini lebih dianjurkan untuk diberikan pada ibu hamil yang benar-benar terindikasi memiliki resiko mengalami kondisi flu yang parah, seperti halnya yang pernah terjadi di Amerika. Dimana akibat flu musiman yang terjadi di AS bahkan bisa membuat ibu hamil harus dirawat di rumah sakit. 

Secara umum, imunisasi jenis ini aman untuk diberikan pada ibu hamil. Hal ini sesuai dengan Panduan Pemberian Imunisasi bagi Wanita Hamil dan Menyusui yang dikeluarkan oleh Center of Disease Control and Prevention seperti dikutip situs klinikonline.com, bahwa tidak ada pengaruh pada janin akibat pemberian imunisasi influenza kepada 2 ribu ibu hamil yang menjadi responden dalam penelitian tersebut.

dampak imunisasi bagi bayi
Bayi diimunisasi (foto: gigisusu.net)
Pemberian vaksin flu bisa diberikan pada usia kehamilan trimester ke dua atau ke tiga. Adapun kondisi ibu pada saat imunisasi harus benar-benar sehat, dan setelahnya harus istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi dan sebisa mungkin menghindari penderita flu. Karena menurut penelitian, ibu hamil yang terserang flu secara terus menerus bisa menyebabkan bayi yang dikandung lebih rentan mengalami gangguan perilaku, seperti autis.

2. Tetanus Toksoid (TT)

Resiko infeksi tetanus bisa terjadi pad rahim ibu setelah melahirkan, sedangkan pada bayi bisa terjadi ketika pemotongan tali pusat. Oleh karena itu imunisasi TT sangat penting untuk ibu hamil untuk mencegah resiko tersebut. Imunisasi TT biasanya diberikan sebelum pernikahan, dan jika terlewat bisa diulang pada masa kehamilan hingga dua kali dengan jarak satu sampai dua bulan.

3. Meningococcal 

Meningitis atau radang selaput otak merupakan penyakit yang sangat berbahaya, dan jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit meningitis maka hal itu bisa juga menjalar pada janin yang dikandung. Untuk upaya pencegahan bisa dilakukan vaksinasi meningococcal yang terbuat dari bakteri meningococcal yang sudah tidak aktif. Dan sebaiknya diberikan setelah usia kehamilan trimester pertama untuk menghindari resiko keguguran. Vaksin juga bisa diberikan jika kondisi ibu hamil benar-benar sehat.

Studi yang ada belum pernah menemukan adanya efek yang terjadi pada janin akibat pemberian vaksin ini, sehingga bisa dikatakan aman untuk diberikan pada ibu hamil, terutama bagi mereka yang terindikasi dapat terjangkit meningitis. Namun demikian faktor indikasi resiko yang tinggi menjadi pertimbangan penting bagi ibu hamil, terkait perlu tidaknya mendapatkan vaksin ini.

4. Hepatitis B dan A

Meski terbilang aman bagi ibu dan janin, namun jenis vaksin ini direkomendasikan pad ibu hamil yang memang memiliki resiko tinggi terkena Hepatitis B. Seperti misalnya pada petugas kesehatan yang rentan tertular jenis penyakit ini.

Adapun untuk vaksin Hepatitis A, sejauh ini belum bisa dipastikan terkait keamanannya untuk diberikan pada ibu hamil. Namun lebih dianjurkan bagi ibu hamil yang beresiko tinggi terhadap penyakit tersebut, misalnya memiliki kelainan hati, atau akan bepergian ke daerah endemis hepatitis A.

Jenis Imunisasi Yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Jenis imunisasi yang dilarang adalah yang mengandung virus hidup, karena dikhawatirkan akan masuk ke dalam tubuh janin melalui plasenta.

Beberap jenis imunisasi yang tidak disarankan untuk ibu hamil antara lain adalah MMR, Varicella, HPV (Human Papilloma Virus) dan BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Jenis imunisasi HPV sangat tidak disarankan karena masih baru, sehingga perlu pengujian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keamanannya bagi ibu hamil. 

Pemberian vaksinasi tentu disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil, dan untuk mendapatkan informasi secara lengkap sebaiknya mengkonsultasikan pada dokter kandungan yang menangani.

Sabtu, 30 Januari 2016

Tips Aman Memilih Pembalut agar Menstruasimu Tidak Mudah Tembus

Tips Memilih Pembalut - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang lazim dialami kaum hawa sebagai pertanda bahwa sel telur tidak dibuahi sehingga tidak terjadi kehamilan. Menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui organ kewanitaan (baca: tanda haid). Ada kalanya darah yang keluar saat menstruasi memiliki volume yang cukup tinggi sehingga beresiko mengalami kebocoran atau tembus meski telah menggunakan pembalut.
Menstruasi dan pembalut yang cocok
Memilih Pembalut (foto: tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com)
Menstruasi yang tembus tentu memunculkan perasaan yang tidak nyaman, karena selain malu ruang gerak pun menjadi terbatas karena khawatir akan terlihat oleh orang lain. Nah, jika Anda pernah mengalami hal itu mungkin sebaiknya Anda memperhatikan pemilihan pembalut yang akan digunakan agar tidak mudah tembus. Pembalut seperti apakah yang sebaiknya digunakan? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Jenis Membalut Manakah yang Cocok Buat Menstruasimu?

Volume darah menstruasi yang umumnya dikeluarkan setiap hari adalah 10-80 ml, namun rata-rata wanita mengeluarkan darah menstruasi sebanyak 35 ml perhari. Oleh karena itu wanita sangat membutuhkan pembalut untuk menampung darah manstruasi.

Ada beberapa jenis pembalut yang biasanya digunakan saat mentrsuasi, mulai dari pembalut tradisional yang terbuat dari handuk kecil atau potongan kain yang meresap air, pembalut modern yang biasa dijual di toko, hingga pembalut herbal yang juga berfungsi untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.

Pembalut tradisional biasanya dipilih karena dianggap lebih sehat dan hemat, selain tidak mengandung zat kimia, pembalut tradisional bisa dicuci dan digunakan lagi. Sedangkan pembalut modern banyak dipilih karena dianggap lebih praktis dan mudah penggunaannya. Adapun untuk pembalut herbal, biasanya dipilih karena dianggap bisa membantu menjaga kesehatan reproduksi.
menstruasi dan memakai pembalut modern
Pembalut Modern (foto: internasional.rimanews.com)
Cara Memilih Pembalut Agar Tidak Mudah Tembus Saat Menstruasi

Pada saat menstruasi, seorang wanita dianjurkan untuk mengganti pembalut yang digunakan minimal dua kali sehari agar terhindar dari resiko infeksi bakteri pada organ kewanitaan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bsia Anda lakukan untuk memilih pembalut agar tidak mudah tembus:

Memilih Pembalut sesuai Kebutuhan

Pada saat darah menstruasi sedang banyak-banyaknya, sebaiknnya menggunakan pembalut yang ekstra tebal. Memilih pembalut yang bersayap dan bisa merekat kuat bisa dilakukan untuk mencegah darah merembes keluar. Sedangkan pada malam hari, sebaiknya menggunakan pembalut dengan ukuran yang lebih panjang agar tidak tembus ketika tidur. Namun ketika volume darah yang keluar sedikit, maka pembalut yang lebih tipis bisa dipilih demi kenyamanan.

Memilih Pembalut yang tidak Mudah Mengerut

Pembalut yang nyaman adalah yang tidak mengganggu aktivitas, oleh karena itu pemilihan pembalut yang tidak mudah mengerut menjadi pilihan yang paling tepat bagi Anda. Karena jika pembalut mudah mengerut, otomatis darah menstruasi akan mudah tembus.

Memilih Pembalut yang Berdaya Serap Tinggi

Pastikan pembalut yang Anda gunakan memiliki daya serap tinggi untuk menghindari kebocoran. Namun demikian sebaiknya Anda juga memastikan permukaan pembalut tetap kering agar terhindar dari resiko terjadinya iritasi.

Memilih Pembalut yang Kemasannya Rapat

Pada saat membeli pembalut, pastikan pembalut yang Anda beli berada dalam kemasan yang baru dan tertutup rapat. Jangan membeli pembalut yang kemasannya sudah tidak bagus atau rusak, karena celah sekecil apapun bisa memungkinkan masuknya bakteri sehingga bisa beresiko menimbulkan keluhan tertentu.

Memilih Pembalut dari Bahan yang Lembut

Pemilihan pembalut juga sebaiknya memperhatikan bahan yang digunakan agar tidak menimbulkan iritasi kulit. Anda bisa memilih pembalut yang lembut dan lentur sehingga mengurangi resiko kebocoran.

Bagi Anda yang lebih menyukai pembalut tradisional yang terbuat dari handuk atau kain, sebaiknya kain yang dipilih memiliki tekstur yang lembut agar nyaman saat digunakan dan mengurangi resiko terjadinya iritasi akibat sensitifnya kulit pada organ kewanitaan.
mentruasi dan pembalut buatan
Pembalut Buatan/Tradisional (foto: tokopedia.com)
Jika Anda ingin lebih praktis, saat ini pun sudah tersedia pembalut dari kain yang bisa digunakan berulang kali sehingga Anda tidak perlu membuatnya sendiri. Tapi yang penting untuk diperhatikan, pastikan bahwa Anda mencucinya dengan baik dan bersih agar tidak ada bakteri yang berkembang di dalamnya, karena pembalut tersebut akan digunkan lagi pada menstruasi berikutnya.

Nah, itulah beberapa jenis pembalut dan cara memilihnya yang bisa Anda lakukan, pastikan pembalut yang Anda pilih nyaman dan berdaya serap tinggi ya, agar tidak tembus lagi. Semoga bermanfaat.

Kamis, 28 Januari 2016

Makanan Ibu Hamil: 5 Sayuran Wajib Barikut, Buat Kehamilanmu Lebih Aman

5 Jenis Sayuran Wajib Ibu Hamil - Pada masa kehamilan, seorang ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sedang dikandung. Salah satu jenis makanan yang wajib dikonsumsi selama kehamilan adalah sayuran, karena syuran banyak mengandung nutrisi penting yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kehamilan.

Selain sayuran, ada banyak jenis makanan yang harus deprhatikan ibu hamil. Seperti buah apa saja ang cocok (baca: buah hamil), bagaimana kandungan makanan yang ada di dalamnya hangga jenis olahraga apa yang dibutukan (baca: latihan si Ibu). Karena kemponen-komponen tersebut sangat berpengaruh dalam kondisi kesehatan ibu hamil, maka ada baiknya kamu mengetahui hal itu.

Lalu jenis sayuran yang seperti apakah yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil? Nah, uraian berikut ini akan memberikan gambaran sayuran yang bermanfaat saat Anda sedang mengandung.

Daftar Sayuran Sehat untuk Ibu Hamil

1. Sayur Brokoli

Brokoli mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan janin dan mencegah resiko bayi lahir dengan cacat otak atau tulang belakang (baca: bayi cacat), selain itu brokoli juga banyak mengandung vitamin A, C, E, K dan B6 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

Selain asam folat, kandungan vitamin K dan kalsium yang cukup tinggi pada brokoli juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Adapun kandungan serat dalam brokoli sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, sehingga ibu hamil bisa terhindar dari keluhan konstipasi.

Beberapa manfaat brokoli lainnya adalah: mencegah resiko penyakit kardiovaskuler atau jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, mengontrol kadar gula dalam darah, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan sistem syaraf pusat (otak), menjaga kesehatan mata, dan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat brokoli secara efektif, maka sebaiknya memasak brokoli dengan cara dikukus dan tidak boleh terlalu lama agar kandungan asam folat di dalamnya tidak hilang. Jika direbus, maka 50% kandungan asam folat akan hilang, oleh karena itu sebaiknya cukup 5 menit saja untuk merebusnya.
manfaat brokoli bagi ibu hamil
Manfaat Brokoli Bagi Ibu Hamil (foto: Faktaherbal.com
2. Sayur Bayam

Bayam banyak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil, seperti vitamin A,C, B, E, K, zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Bayam juga diketahui sebagai sumber asam folat yang sangat penting untuk kehamilan.

Adapun beberapa manfaat bayam antara lain adalah: mencegah kontsipasi karena memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem imun tubuh, bersifat anti inlflamasi, mencegah penyakit kardiovaskuler, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan resiko penyakit diabetes, mencegah anemia, mencegah osteoporosis, melawan radikal bebas, menjaga kesehatan sistem syaraf serta fungsi otak, dan mengatasi kelelahan karena konsumsi bayam bisa meningkatkan jumlah energi serta zat besi di dalamnya mampu meningkatkan produksi oksigen di dalam tubuh.
manfaat bayam bagi ibu hamil
Kegunaan Bayam Bagi Ibu Hamil (foto: Senyumperawat.com
3. Sayur Daun katuk

Daun katuk mengandung berbagai zat penting yang baik untuk kehamilan, yaitu pro vitamin A (beta karoten), vitamin B, C, K dan berbagai mineral seperti zat besi, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium.

Beberapa manfaat daun katuk antara lain adalah: meningkatkan produksi ASI, mencegah resiko osteoporosis, mengatasi keluhan influenza, menangkal radikal bebas karena mengandung zat antikosidan yang cukup tinggi, meningkatkan imunitas tubuh pada ibu hamil dan melancarkan pencernaan.
manfaat daun katuk bagi wanita hamil
Manfaat Daun Katuk bagi Wanita Hamil (foto: brighterlife.co.id)
4. Sayur Daun singkong

Daun singkong banyak mengandung vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan zat besi sehingga sangat baik jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Daun singkong sangat mudah di dapatkan, dari pasar tradisional hingga modern, singkong ada di mana-mana. bahkan anda pun dapat menenamnya.

Beberapa manfaat daun singkong antara lain adalah: membantu menjaga kesehatan mata, mencegah resiko terjadinya osteoporosis, menjaga kesehatan tulang, mengatasi sakit kepala, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
manfaat daun singkong bagi ibu hamil
Manfaat daun Singkong bagi Ibu Hamil (foto: Akardanumbi.blogspot.com)
5. Sayur Kangkung

Kangkung banyak mengandung vitamin A, C, B, kalsium, fosfor, asam amino, selenium dan serat sehingga sangat baik jika dikonsumsi oleh ibu hamil.

Beberapa manfaat kangkung untuk ibu hamil antara lain adalah: mengatasi keluhan insomnia karena kangkung mengandung zinc dan selenium yang bisa menyebabkan kantuk, melancarkan produksi ASI, mengatasi sembelit, dan menjaga kesehatan mata.
manfaat sayur singkong bagi ibu hamil
Kangkung Bagi Wanita Hamil (foto: Farmanrz.com)
Nah, itulah beberapa jenis sayuran yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil agar ibu dan janin yang dikandung tetap sehat. Selain jenis sayuran di atas, tentu masih banyak lagi aneka sayuran yang bisa dikonsumsi saat hamil karena masing-masing sayuran memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kehamilan. Konsumsi berbagai jenis sayuran tersebut akan lebih aman dibandingkan dengan suplemen multivitamin, karena zat yang ada di dalam sayuran bersifat alami dan aman tanpa efek samping yang berbahaya.

Selasa, 26 Januari 2016

Amankah Ibu Hamil Menyusui bayi yang belum genap berusia 2 tahun? Temukan Pro Kontra Pendapat Mereka


Bolehkah Ibu Hamil Menyusui? Ini Jawabannya!

Kehamilan merupakan anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Namun ada kalanya kehamilan juga terjadi pada saat ibu masih menyusui bayinya yang belum genap berusia 2 tahun. Nah, hal ini sering menimbulkan pertanyaan tentang boleh tidaknya ibu hamil menyusui bayinya, sementara janin yang dikandung juga membutuhkan asupan nutrisi yang tidak sedikit untuk pertumbuhannya. Tentu menjadi dilema tersendiri bagi ibu, apakah harus menghentikan asupan ASI untuk bayinya ataukah tetap menyusui meskipun dalam keadaan mengandung. Nah, uraian berikut ini akan memberikan penjelasannya untuk Anda.

bahaya ibu hamil menyusui
Ibu Hamil Menyusui, Ilustrasi via ibu-hamil.id
Amankah Ibu Hamil Menyusui Bayinya?

Menyusui saat hamil atau dikenal dengan istilah tandem nursing sebenarnya diperbolehkan karena relatif aman, namun harus tetap memperhatikan beberapa pertimbangan penting terkait gizi yang mencukupi selama menyusui saat hamil. Pertimbangan tersebut harus dikonsultasikan secara kontinue pada dokter kandungan Anda.

Dalam dunia medis, tandem nursing memang diperbolehkan selama ibu benar-benar siap untuk melakukannya. Pasalnya ketika hamil, seorang ibu lebih mudah lelah baik fisik maupun psikisnya ditambah dengan adanya keluhan mual muntah yang menyebabkan ibu merasa tidak nyaman. Jika kondisi ini berlangsung selama kehamilan, maka ibu hamil lebih disarankan untuk tidak menyusui bayinya dengan alasan kondisi emosi ibu di awal kehamilan akan sangat berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkannya.

Pro Kontra Bahaya Ibu Hamil Menyusui

Banyak yang beranggapan bahwa menyusui saat hamil dilarang, larangan ini berkaitan dengan beberapa hal yang kemungkinn terjadi jika proses menyusui janin masih tetap berlanjut. Tidak sedikit dari mereka yang melarang keras namun ada beberapa dokter yang menganjurkan dengan pertimbangan kondis fisik ibu mengandung memungkinkan yang dibarengi dengan mengkonsumsi makanan sehat. Kekhawatiran terhadap ibu hamil menyusui bukanlah ucapan jempol semata pasalnya ada beberapa dampak yang akan timbul jika hal tersebut masih dilakukan, di antaranya adalah:

Saat menyusui ontraksi rahim yang menyebabkan keguguran

Pada saat menyusui, hormon oksitosin juga diproduksi sehingga menimbulkan kontraksi pada rahim ibu hamil. Namun sebenarnya kontraksi tersebut tidak terlalu berpengaruh pada janin yang dikandung, karena kontraksi yang terjadi menyerupai kontraksi rahim ketika berhubungan badan dengan suami. Meski demikian ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran dan cenderung merasakan nyeri pada rahim ketika menyusui bayinya, lebih dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya agar terhindar dari resiko dan bahaya kehamilan yang tidak diinginkan.

Anggapan ASI Basi

Sebenarnya tidak ada istilah ASI basi, yang terjadi adalah produksi ASI yang berkurang karena pertambahan usia kehamilan. Dan hal ini erat kaitannya dengan produksi hormon estrogen yang semakin meningkat sehingga berpengaruh pada rasa ASI tersebut. Biasanya bayi sendiri yang akan berhenti minum ASI karena rasanya yang berbeda.

Khawatir Gizi Kurang

Menyusui saat hamil memang membutuhkan asupan gizi yang lebih tinggi, karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu, bayi, dan janin yang dikandung. Namun jika ibu hamil bisa memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan untuk semuanya serta merasa aman terhadap gangguan kehamilan, maka menyusui saat hamil sah-sah saja.

Tips Aman Menyusui Saat Sedang Hamil

Berdasar pada uraian di atas, selama kondisi ibu hamil tetap terjaga dan terhindar dari pengaruh buruk apabila menyusui, Berikut ini kami berikan beberapa tips bagi ibu hamil yang ingin menyusui bayinya:

Mengkonsumi makanan yang bergizi tinggi

Karena nutrisi yang masuk ke tubuh dibutuhkan oleh tiga orang, maka asupan gizi (baca: gizi penting ibu hamil) yang diperlukan juga lebih tinggi. Kebutuhan akan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral harus bisa terpenuhi untuk ketiganya.

Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak

Kebutuhan cairan pada ibu hamil yang menyusui sangat tinggi, sehingga ibu harus banyak mengkonsumsi air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang bisa membahayakan kehamilan. Saat akan menyusui sebaiknya minum air putih, begitu juga setelah menyusui.

Jangan terlalu sering menggendong bayi

Sah-sah saja seorang ibu lebih cenderung menggendong bayi dibandingkan si ayah, namun sabaiknya ibu hamil tidak terlalu sering menggendong bayinya, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kelelahan dan berpengaruh pada janin yang dikandung.

Memperbanyak Asupan Serat

Makanan yang tinggi serat sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh sehingga bisa meningkatkan produksi ASI, selain itu serat juga sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Dengan memperhatikan asupan serat ibu hamil tidak akan kewalahan dalam mengatasi hal ini.

Rutin Memeriksakan Kehamilan

Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin, maka sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan atau bidan yang biasa menangani. Konsultasikan juga jika ada riwayat keguguran yang pernah dialami sebelumnya.

Menyusui saat sedang hamil memang diperbolehkan, namun sebaiknya Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter kandungan terutama yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Jika memang kondisi tidak memungkinkan maka sebaiknya Anda tidak menyusui saat hamil, dan bisa memenuhi asupan nutrisi untuk bayi Anda dengan makanan pendamping ASI yang dianjurkan. Semoga bermanfaat.